Ciri ciri rumah sehat – kebutuhan akan tempat tinggal menjadi hal yang paling mendasar bagi setiap orang, dimana dengan adanya bangunan yang bisa dijadikan tempat untuk berlindung, berteduh, dan lainnya maka kelangsungan hidup manusia akan berjalan dengan baik.

Rumah yang merupakan hasil dari tumpukan berbagai bahan bangunan di bentuk dengan pola sehingga terciptalah suatu bangunan yang kokoh, nyaman, serta dapat menampung orang di dalamnya.

Pembangunan tempat tinggal sebaiknya bukan hanya sekedar memikirkan apakah bisa ditempati atau tidak, tetapi juga pada masa saat ini yang polusi serta iklim yang tidak menentu maka perlu juga dipertimbangkan untuk membuat rumah sehat agar orang yang berada di dalamnya selain mendapatkan kenyamanan juga terjaga kesehatannya.

Untuk hal tersebut, saya akan mencoba berbagi kepada anda seperti apa atau ciri-ciri rumah sehat yang bagaimana seharusnya dibuat agar bagi yang sedang membangun rumah impiannya bisa menerapkan konsep ini juga dan bukan hanya mendapatkan rumah yang diinginkan tetapi juga dapat menjaga kesehatan orang-orang yang kita sayangi.


6 Poin Penting Ciri Ciri Rumah Sehat



Rumah yang sehat dibangun dengan mempertimbangkan bahan-bahan material apa yang dipakai serta juga memilih tukang bangunan yang dalam bekerja tidak mengejar target tetapi mengutamakan kualitas pekerjaan. Ini perlu untuk diperhatikan di awal karena jangan sampai salah memilih orang untuk membangun rumah anda.

Disini ada 6 poin yang menurut saya penting sebagai ciri ciri rumah dikatakan sehat, antara lain:

1. Menggunakan Lantai Khusus

Lantai menjadi bahan material yang paling dasar untuk diperhatikan kualitasnya, jangan salah pilih karena ada banyak jenis lantai . Untuk material bahan yang satu ini upayakan menggunakan lantai yang sifatnya dapat terhindar dari debu saat musim kemarau serta tidak menyebabkan becek saat musim hujan.

Lantai yang basah dan berdebu yang menjadi sumber datangnya penyakit. Selain kedua hal tersebut, sebaiknya saat pemasangan lantai upayakan untuk dibuat lebih tinggi dari permukaan tanah serta pastikan juga lantai yang dipilih kuat untuk menahan beban, mudah untuk dibersihkan, tidak licin dan stabil.

Baca Juga: Menjual Rumah Agar Cepat Laku

2. Memilih Atap yang Berkualitas

Rumah yang memilik atap bagus dapat melindungi penghuninya dari sinar terik matahari, saat terjadi hujan lebat, angin kencang dan lainnya. Ini menjadi poin penting juga agar memastikan atap yang digunakan juga dapat memberikan kesehatan.

Indonesia yang termasuk daerah tropis, untuk atap sebaiknya dapat memilih genteng tanah liat karena bahan material yang ada dapat membantu untuk menyerap panas matahari. Menggunakan atap asbes ataupun seng dapat membuat suasan rumah jadi panas karena tidak bisa menyerap panas matahari. Selain itu juga, upayakan untuk memperhitungkan ketinggian langit-langit rumah dibuat jangan terlalu pendek agar ruangan jadi tidak terasa panas dan juga dapat memberikan kenyamanan.

3. Memperbanyak Ventilasi Udara

Rumah yang memilik banyak ventilasi akan membuat aliran udara jadi lebih baik dan udara yang ada di dalam rumah tetap segar. Apabila ada rumah yang sedikit ventilasinya ini berarti membuat kadar oksigen di dalamnya berkurang dan tergantikan dengan CO­2 yang apabila dihirup secara terus menerus akan menyebabkan tubuh jadi keracunan.

Hal yang paling berbahaya saat ventilasi sedikit adalah kelembaban udara di dalam ruangan rumah jadi naik yang disebabkan karena terjadinya proses penguapan cairan yang berasal dari kulit serta penyerapan. Semakin lembab suatu ruangan maka dapat menjadi pintu masuk bagi bakter-bakteri untuk menyerang orang yang ada di dalamnya.

Dalam pembuatan ventilasi udara, yang paling penting untuk diingat adalah adanya aliran udara masuk dan keluar. Jangan sampai karena ingin mendapatkan udara segar terus jadi lupa untuk membuat aliran udara keluar, hal ini untuk menghindari udara tidak balik lagi atau mandeg.

4. Membuat Celah Cahaya Masuk

Cahaya yang cukup dapat membuat suasana rumah jadi lebih nyaman serta juga pada saat siang hari dapat mengurangi pemakaian listrik. Upayakan pada bagian-bagian ruangan rumah ada tempat-tempat yang tidak memerlukan listrik dari pagi hingga sore karena adanya celah untuk cahaya masuk.

Perlu juga membuat perhitungan mana bagian rumah yang mendapatkan cahaya terang mana yang hanya sekedarnya saja karena cahaya terang juga dapat membantu membunuh bakteri-bakteri yang tidak nampak di ruangan rumah. Untuk cahaya terang mungkin jika luas bangunan cukup besar dapat membuat taman kecil di bagian ruang dalam sehingga jika ada cahaya terang hanya menyinari bagian tersebut dan tidak menyilaukan mata.

Dalam penggunaan jendela juga sebaiknya membuat perhitungan agar cahaya sinar matahari yang masuk tidak terhalang bangunan lain serta sinarnya menyinari lantai bukan ke dinding.

5. Memperhitungkan Luas Bangunan Rumah

Luas bangunan menjadi faktor penting penentu ciri cir rumah sehat, sebaiknya luas lantai pada bangunan disesuaikan dengan jumlah orang yang akan menempati rumah tersebut. Hal ini menjadi penting agar dalam penyerapan oksigen jadi tidak berkurang karena semakin banyak orang di dalam ruangan yang melebihi kapasitas maka semakin sedikit oksigen yang dapat di hirup.

Baca Juga: Cara Menentukan Sewa Rumah


6. Mempersiapkan Fasilitas Pendukung

Fasilitas pendukung lainnya juga perlu diperhatikan seperti pembuatan tempat penampungan air bersih, lokasi tempat pembuangan tinja yang dibuat agak jauh dari rumah, menyediakan tempat pembuangan sampah, membuat dapur yang tertata dengan rapi, dan juga bagi yang memiliki luas bangunan rumah lebih dapat mengupayakan untuk membuat ruang khusus untuk keluarga bersantai menikmati alam misalnya ada halaman belakang terbuka.

Ciri ciri rumah sehat pada dasarnya lebih mengutamakan kenyamanan serta berupaya menjaga kesehatan penghuninya. Oleh sebab itu, sebelum membangun rumah pastikan terlebih dahulu sudah memiliki gambarang atau konsep rumah yang akan dibangun sehingga saat sudah jadi maka tidak hanya sekedar untuk tempat berlindung tapi juga mengutamakan kesehatan.